Hal-Hal Penting Dalam Pendirian PT Berdasarkan Prosedur Yang Berlaku

Hal-hal penting dalam pendirian PT penting untuk diketahui para pebisnis. PT merupakan suatu badang hukum yang fungsinya untuk menjalankan sebuah usaha yang terdiri atas modal dasar dalam bentuk saham. PT sendiri disebut sebagai harta atau semacam aset pribadi yang sifatnya aman karena kepemilikan sahamnya mudah untuk dialihkan. Untuk pengalihan aset pribadi bisa dilakukan dalam jangka waktu yang sifatnya tidak terbatas.

Mempertimbangkan Nama PT

Pembuatan PT perlu mempertimbangkan masalah nama yang diberikan. Nama PT sendiri harus terdiri atas 3 suku kata dan wajib menggunakan bahasa Indonesia. Peraturan tersebut sudah tertuang dalam peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2011 mengenai Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas. Nama ibaratnya juga sebagai sebuah harapan, sehingga kamu perlu mempertimbangkannya dengan baik ke depannya.

Memperhatikan Masalah Kedudukan

Perlu kamu ketahui, kedudukan PT tidak dapat berdiri sendiri di sembarang tempat. Berdasarkan peraturan yang berlaku, PT harus didirikan dalam lingkungan kabupaten atau kota. Hal ini menjadi kebijakan pemerintah karena mempertimbangkan masalah kemudahan akses dan pengembangan. Misalnya kedudukan PT nantinya akan didirikan di kota Bekasi, kota Jakarta, kota Bandung, atau kota-kota lainnya.

Menentukan Nama Pemegang Saham

Dalam usaha pendirian PT juga perlu memperhatikan masalah pemegang saham. Pemegang saham merupakan orang yang menyertakan modal ke dalam perusahaan. Pemegang saham dalam PT setidaknya harus terdiri atas 2 orang dan tidak dalam ikatan suami istri. Hal ini tentunya tidak berlaku ketika ada suami istri yang melakukan perjanjian kawin pisah.

Setelah menentukan masalah pemegang saham yang terdiri atas 2 orang. Selanjutnya, para pemegang saham juga harus menentukan komposisi saham itu sendiri. Misalnya nanti ada dua orang pemegang saham, nantinya masing-masing orang akan mendapatkan 50% dari saham perusahaan tersebut. Sudah paham dari sini?

Pengurus PT

Pengurus adalah orang yang sedang menjalankan kepengurusan PT, terdiri atas direktur dan juga komisaris. Nantinya para direktur dan komisaris akan bertanggung jawab penuh mengenai seluruh pemenang saham. Pada umumnya Direktur akan bertindak untuk menjalankan kepengurusan PT, sedangkan komisaris akan mengawasi jalannya kepengurusan.

Memahami Maksud Serta Tujuan Usaha

Dalam mendirikan PT nantinya harus disesuaikan dengan aturan KBLI 2020 (klasifikasi baku lapangan usaha) yang ada di Indonesia. Setiap jenis usaha umumnya sudah memiliki kode sendiri dan harus memahami maksud dan tujuan usaha sebagai berikut.

Bisa membangun berbagai bidang usaha apa saja, kecuali bidang usaha yang dilarang oleh peraturan pemerintah.
Bidang usaha yang nantinya didirikan harus benar-benar sesuai dan sudah tertulis dalam akta pendirian PT.
Pendirian PT harus memiliki izin usaha yang jelas dan bisa dijalankan, misalnya bisnis berupa setoran, maka kamu wajib memiliki perizinan setoran sesuai prosedur.

Penutup

Infiniti Superapp adalah platform penyedia Layanan Bisnis Super Lengkap: Office, Legal, Tax, Accounting, Digital dan Apps. Layanan kami termasuk sewa virtual office, jasa pembuatan pt, jasa pendirian pt dan virtual office serta layanan lainnya.

Infiniti berdiri sejak tahun 2017 dan dengan 2.200++ bisnis mempercayai kami, 15.000++ layanan surat menyurat, 0 dokumen yang hilang, 19 meeting room di semua lokasi.

Penulis
Shari S. Warisman
Shari adalah Partner Legal di Infiniti. Memiliki banyak pengalaman dalam pendirian badan usaha khususnya market entry solution di Indonesia. Shari bertanggung jawab atas operasional Divisi Legal untuk memberikan pelayanan terbaik.

Ketentuan Pengutipan Website

Apabila kamu ingin mengutip tulisan dari Infiniti kamu bisa atribut penulisan sumber dengan format dibawah ini:

⬇️ ⬇️ Copy paste ⬇️ ⬇️

Shari S. Warisman. "Hal-Hal Penting Dalam Pendirian PT Berdasarkan Prosedur Yang Berlaku". Infiniti Blog [tanggal kamu akses]. https://office.infiniti.id/blog/legal/hal-hal-penting-dalam-pendirian-pt-berdasarkan-prosedur-yang-berlaku